Temaram malam menemaniku
Berkicau indah melintasi angin sendu
Bercengkrama menggoda bintang itu
Menemani sepi, air mata, dan aku
Mendongak aku menatap menyeru
Membalas senyum bulan yang sedari dulu
Tampak menawan menyihir kalbu
Pada setiap malam dan aku
Setia bulan mendengar kisahku
Menatap peduli obati haru
Sesekali membalas berusaha hibur aku
Cahayanya menyimpan banyak rahasia dan aku
Ingin kupeluk purnama di malam itu
Tanda aku memupuk banyak padanya rindu
Lalu ia kembali berpijar layaknya dahulu
Saat aku dan senyum selalu menyatu
Oh bulan, aku padamu
Di malam hari yang terlalu syahdu
Berkisah tanpa kata ragu
Padamu ada setia dan rindu
Jakarta, 06 Maret 2018
Tidak ada komentar:
Posting Komentar