Tips Menjawab Soal Masuk LIPIA

Ujian LIPIA

Ujian masuk LIPIA merupakan momen yang sakral bagi ratusan calon mahasiswa LIPIA. Berbagai persiapan dilakukan demi kelancaran menghadapi ujian masuk LIPIA agar mereka diterima di LIPIA. Berikut insya Allah akan saya bagi sedikit pengalaman dan tips bagaimana menghadapi dan menjawab ujian seleksi masuk LIPIA.
Tip-tips yang akan saya berikan hanyalah berdasarkan hasil pengalaman pribadi penulis dan tidak menjamin atas kelulusan dan diterimanya anda di LIPIA. Beberapa tahun ini ujian seleksi masuk LIPIA hanya berupa ujian tulis. Tahun-tahun sebelumnya disertai dengan ujian lisan, akan tetapi untuk tahun-tahun ini sepertinya ditiadakan. Berikut beberapa tips ketika menghadapi ujian masuk LIPIA:


1. Luruskan Niat
Tanyakan diri anda, apa tujuan anda, apa niat anda ingin belajar di LIPIA. Niat ini menjadi modal penting untuk pendidikan anda selama di LIPIA, karena tidak sedikit mahasiswa yang pada akhirnya malas-malasan dan jarang masuk kuliah, karena mereka tidak memiliki niat yang baik ketika masuk LIPIA, padahal ratusan orang mengantri untuk bisa duduk belajar dibangku LIPIA. Niat yang salah akan memersulit anda untuk lulus di LIPIA, ikhlaskan hanya karena Allah, dalam rangka ibadah padaNya. Selalu ingat, dengan memilih masuk LIPIA berarti anda punya tanggungjawab dengan ilmu agama yang anda pelajari.

2. Lengkapi Semua Persyaratan
Periksa seluruh kelengkapan yang disyaratkan seperti kartu ujian, alat tulis, dan lain-lain. Dokumen-dokumen yang dibutuhkan juga harus dipastikan sudah terpenuhi ketika anda mendaftar. Jangan sampai ujian anda sia-sia hanya karena ada beberapa dokumen yang tidak lengkap.

3. Gunakan Pulpen Biru
Sudah menjadi budaya setiap ujian di LIPIA mengharuskan menggunakan pulpen bertinta biru. Walaupun ini tidak tercantum dalam syarat, ada baiknya anda gunakan pulpen biru (walaupun ketika itu saya tidak menggunakan pulpen biru karena tidak tahu). Sediakan pula alat tulis lainnya, jangan sampai anda saling pinjam-meminjam.

4. Jangan Terlambat
Sekali anda terlambat, bisa jadi anda tidak diperbolehkan memasuki ruang ujian, atau minimal anda akan tertinggal sesi Fahmul Masmu' (listening) dan pengawas bisa jadi tidak akan pernah mengulangnya. Usahakan datang paling lambat satu jam sebelum ujian dimulai untuk mengecek lokasi dan memeriksa ruangan ujian anda di mana.

5. Hilangkan Grogi dan Isi Semua
Kebanyakan yang membuat peserta tes masuk LIPIA gagal adalah karena grori. Padahal tingkatan soal yang diberikan relatif sangat mudah. Anda harus fokus dan cermat, terutama di sesi Fahmul Masmu' dan Imla, karena biasanya pengawas hanya menyebutkan satu kali tanpa pengulangan. Jadi kerjakan soal dengan rileks dan tetap memperhatikan waktu.

6. Baca Perintah Soal dengan Baik
Fahmussuaal Nisful Jawaab, mengerti soal adalah setengah jawaban. Semua soal yang diberikan menggunakan bahasa Arab, olehnya anda juga harus membaca terlebih dahulu perintah soal, apakah perintahnya mencocokkan, diisi, dilingkari atau sebagainya. Perhatikan dan dengarkan baik-baik instruksi dari pengawas ujian.

7. Jangan Mencontek!
Kejujuran adalah modal dasar anda masuk LIPIA. Jangan sekali-kali anda mencoba untuk melirik apalagi mencontek. Beberapa dosen Arab tidak segan-segan mengambil dan merobek kertas jawaban anda jika didapati mencontek atau curang. Lagi pula anda datang ke LIPIA untuk belajar agama, dan jika anda mencontek atau curang, maka anda sudah gagal dalam hal ini.

8. Jawab Soal Termudah Dahulu
Waktu anda kurang lebih 90 menit, gunakan sebaik mungkin. Isi soal Fahmul Masmu' dan Imla terlebih dahulu, karena soal itu biasanya akan dibacakan pertama kali oleh pengawas. Lalu beralih ke soal yang menurut anda mudah, jangan terlalu lama berkutat di satu soal saja sehingga waktu anda habis. Jangan lupa untuk membawa jam tangan agar mudah mengukur waktu yang ada.

9. Untuk Tes Wawancara
Ada baiknya anda jauh-jauh hari membiasakan diri bercakap-cakap menggunakan bahasa Arab. Lebih bagus lagi jika langsung dengan orang Arab (native speaker). Kuncinya adalah rileks dan percayadiri. Anda bisa bayangkan mereka yang ketika tes wawancara bisa menjawab dengan tenang, seperti sedang berbicara dengan teman sendiri, apalagi dibumbuhi sedikit canda. Menurut saya pribadi, pengawas ingin melihat sejauh mana kemampuan berbicara anda dengan bahasa Arab. Jadi, siapkan jawaban yang kemungkinan akan ditanya seperti; apa motivasi anda masuk LIPIA, ceritakan tentang tempat anda berasal, dan sebagainya.

10. Berdoa dan Tawakkal
Dari ratusan orang, kurang lebih hanya 200-an yang akan diterima (atau sesuai kebijakan ma'had). Perbanyaklah berdoa dan tawakkal kepada Allah swt setelah berusaha maksimal, serahkan semua hasilnya pada-Nya. Karena sistem penilaian dan penerimaan di LIPIA sendiri masih menjadi misteri dan tidak ada yang tahu seperti apa persisnya. Semua sekali lagi kembali pada takdir dan ketentuan-Nya.

Demikian tips yang bisa saya berikan, semoga bermanfaat, waffaqakumullahu jami'aan.

Wallahu A'lam Bishshawaab
"Barang siapa dihekendaki oleh Allah kebaikan padanya, maka difahamkan Agama baginya" 
(HR. Bukhari)

Unknown

Aku adalah murid bagi siapa saja yang mau mengajarkanku kebaikan. Terima kasih telah berkunjung dan membaca. Silakan share jika bermanfaat.

4 komentar:

  1. Infonya sangat berguna, makasih :). Insya Allah tahun depan aku ikut tes di LIPIA, semoga diterima.

    BalasHapus
    Balasan
    1. alhamdulillah, sama2 :)
      semoga diterima amiin~

      Hapus
  2. Alhamdulillah ..
    Terimakasih akhi ..
    Sangat bermanfaat ..

    BalasHapus
  3. Bismillah,,
    Syukron akhii,,
    Mudah mudahan bisa kterima,, amin allahumma amin

    BalasHapus