Masih Diberi Waktu

masih diberi waktu
Sumber: britishcourse.com
Kalau kulit tak lagi merasa, mata ingin terpejam terus, lidah tak lagi ada daya mengucap, jantung-pun entah kapan terakhir berdetak, saat itu tinggal ruh yang masih sadar, tepatnya baru sadar. Kelakuan kita di bawah pohon persinggahan ternyata salah. Kita pikir kita selamanya di sana, alpa juga dari kuasa kita. Memang siapa bilang kita punya kuasa? Mereka yang kita nikmati pun akhirnya tak berdaya, menolak congkak kuasa kita yang selama ini sombong menzholiminya.

Perlahan tetes air mata kering disapa mentari, tinggal kain putih murahan yang bersandang di badan, entah badan siapa, toh yang mengaku punya-pun tak sanggup berbuat dengannya. Yang lain juga jijik, sedih mendekat sambil menutup hidung.

Belum cukup rasanya waktu istirahat di bawah pohon ini. Memang siapa yang menduga ini tempat  bersantai? Kita baru sadar saat sudah dipaksa pergi. Kalaulah boleh kembali, nanti juga akan berbuat sama, Dia lebih tahu kemunafikan kita. Padahal bukankah kita diberi waktu panjang sebelumnya, sampai-sampai bisa nyaman berpangku tangan bahkan tertidur pulas?


Waktu, beruntung sang Pengasih menciptakannya untuk kita. Sampai kita lalai atau bergegas. Manusia masih diberi waktu, sampai ia lalai merasa waktu tak berbatas, tak mau ingat dirinya hanya masih diberi waktu. Diingatkan juga congkak. Maka selamat ia yang bergegas pada ampunan, karena terus menyadarkan diri ia hanya masih diberi waktu. Bukankah tak ada yang tahu sampai kapan?

Unknown

Aku adalah murid bagi siapa saja yang mau mengajarkanku kebaikan. Terima kasih telah berkunjung dan membaca. Silakan share jika bermanfaat.

5 komentar:

  1. Hiks mengingatkan kematian. Suka merinding kalo baca ginian. Ga mau, tp kalo udah waktunya ya ga bisa ngapa-ngapain.

    BalasHapus
  2. Bagus, ane suka kata-katanya..

    Btw kok desain blog ente di HP dengan di komputer terlihat beda ya? Trus kalau di HP kok ane gak bisa kasih komentar??

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih ka :)

      iya, klo tampilan mobile mmg beda. masa sih? ane bisa ko komentar lewat hp, mmg trkadang sulit klo di hp

      Hapus
  3. Yaampun kak, kata2nya makjleb banget. Ajarin kek biar bisa nulis begini. Hikz

    BalasHapus
    Balasan
    1. coba luangkan waktu untuk merenung, kemudian tulis dgn hati :)

      Hapus